Rabu, 09 April 2014

Pengajian ipnu ippnu Ranting kauman wiradesa (BAB HAIDH & NIFAS)



Pengajian ipnu ippnu
Ranting kauman wiradesa

BAB HAID & NIFAS


(فَصْلٌ) أَقَلُّ الْحَيْضِ يَوْمٌ وَلَيْلَةٌ وَغَالِبُهُ سِتَّةٌ أَوْسَبْعٌ وَأَكْثَرُهُ خَمْسَةَ عَشَرَ يَوْمًا بِلَيَالِيْهَا


(فَصْلٌ )
 FASHLUN
utawi iki iku fashol

 أَقَلُّ الْحَيْضِ
AQOLLUL HAIDHI
utawi luwih sithike haid

 يَوْمٌ
YAUMUN
iku sedino

 وَلَيْلَةٌ
WA LAILATUN
lan sewengi

 وَغَالِبُهُ
WA GHOOLIBUHUU
utawi kaprahe haid

 سِتَّةٌ
SITTATUN
iku nenem

 أَوْسَبْعٌ
AU SAB’UN
utowo pitu

 وَأَكْثَرُهُ
WA AKTSARUHUU
utawi luwih akehe haid

 خَمْسَةَ عَشَرَ
KHOMSATA ‘ASYARA
iku limolas

 يَوْمًا
YAUMAN
apane dinone

 بِلَيَالِيْهَا
BILAYAALIHAA
kelawan piro-piro wengine limolas


terjemah:
Darah haid yang keluar paling sedikit sehari semalam, pada umumnya selama enam atau tujuh hari beserta malamnya, paling banyak 15 hari 15 malam

Sumber:
Kitab Safinah halaman 3


Dalam Kitab Fathul Qorib halaman 10:
فَالْحَيْضُ هُوَ) اَلدَّمُ (الْخَارِجُ) فِيْ سِنِّ الْحَيْضِ، وَهُوَ تِسْعُ سِنِيْنَ فَأَكْثَرُ (مِنْ فَرْجِ الْمَرْأَةِ عَلَى سَبِيْلِ الصِّحَّةِ)، أَيْ لَا لِعِلَّةٍ، بَلْ لِلْجِبِلَّةِ (مِنْ غَيْرِ سَبَبِ الْوِلَادَةِ)

Haid adalah darah yang keluar ketika sudah
usia haid, yakni sembilan tahun atau lebih dari kemaluan seorang wanita dalam kondisi sehat, bukan karena darah penyakit melainkan karena kodrati, tidak disebabkan karena melahirkan




Pengertian Menstruasi Tinjauan Biologis dan Medis
Pengertian menstruasi diperoleh dari kata mensis. Istilah latin yang berarti bulan. Kata Inggris menses, yang berarti periode haid.
Dari sisi medis dan ilmu biologi, menstruasi diartikan sebagai pendarahan rahim yang sifatnya fisiologik (normal) yang datangnya teratur setiap bulan (siklus haid). Timbulnya pendarahan tersebut sebagai akibat perubahan hormonal (esterogen dan progesterone).




Dalam Kitab Hasyiyah Bujairimi ‘alal Iqna’ juz 3 halaman 198 (maktabah syamilah)
أَوَّلُ مَنْ حَاضَ أُمُّنَا حَوَّاءُ لَمَّا كَسَرَتْ شَجَرَةَ الْحِنْطَةِ وَأَدْمَتْهَا .
قَالَ اللَّهُ : " وَعِزَّتِي وَجَلَالِي لَأُدْمِيَنَّكِ كَمَا أَدْمَيْتِ هَذِهِ الشَّجَرَةَ
Wanita yang pertama haid adalah ibu kita Hawwa, ketika beliau memecahkan  pohon gandum dan menyebabkan keluar getahnya
Allah berfirman: Demi Kemuliaan dan Keagunganku, sungguh akan akau keluarkan darahmu sebagiamana engkau mengeluarkan getah pohon ini


Dalam Kitab Hasyiyah Jamal  juz 2 halaman 354 (maktabah syamilah)
قَالَ الْجَاحِظُ بِالْجِيمِ وَالظَّاءِ الْمُشَالَةِ وَاَلَّذِي يَحِيضُ مِنْ الْحَيَوَانَاتِ أَرْبَعَةٌ بِالِاتِّفَاقِ الْمَرْأَةُ وَالْأَرْنَبُ وَالضَّبُعُ وَالْخُفَّاشُ وَأَرْبَعَةٌ عَلَى الْأَصَحِّ النَّاقَةُ وَالْكَلْبَةُ وَالْوَزَغَةُ وَالْحِجْرُ
Al Jahizh berkata:
Hewan yang haid ada empat dengan kesepakatan ulama
- Wanita
- Kelinci
- Anjing hutan
- Kelelawar

dan empat lagi menurut pendapat yang paling shahih
- Onta
- Anjing
- Cicak
- Kuda






Berkata Syeikhul Islam Ibn Taimiyyah
ﻓﺎﻟﻮﻟﺪ ﻳﺨﻠﻖ ﻣﻦ ﻣﺎﺀ ﺍﻟﺮﺟﻞ ﻭﺍﻟﻤﺮﺃﺓ ﺛﻢ ﻳﻐﺬﻯ ﻓﻲ ﺍﻟﺮﺣﻢ ﺑﺪﻡ ﺍﻟﻄﻤﺚ ﻓﺈﺫﺍ ﻭﻟﺪ ﺗﺤﻮﻝ ﺍﻟﺪﻡ ﻟﺒﻨﺎ ﻓﻴﺮﺿﻊ ﻣﻨﻪ ﻓﺈﺫﺍ ﺧﻠﺖ ﺍﻟﺮﺣﻢ ﻣﻦ ﻭﻟﺪ ﺍﺟﺘﻤﻊ ﺍﻟﺪﻡ ﺛﻢ ﺧﺮﺝ ﻓﻲ ﺃﻭﻗﺎﺕ ﻣﻌﻠﻮﻣﺔ

Berkata Dr Syahir Fuad Salim
ﺃﻥ ﺍﻟﺤﻜﻤﺔ ﻣﻦ ﺩﻡ ﺍﻟﺤﻴﺾ ﺃﻥ ﻳﻜﻮﻥ ﻏﺬﺍﺀ ﻟﻠﻮﻟﺪ ﺇﺫ ﻗﺪﺭ ﻭﺣﺼﻞ ﺣﻤﻞ ﻭﻫﺬﺍ ﺑﺎﺗﻔﺎﻕ ﺍﻟﻔﻘﻬﺎﺀ ﻭﺍﻷﻃﺒﺎﺀ

Wallaahu A’lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar