Kamis, 30 Mei 2013
BARANG NAJIS MBALIK DADI SUCI
BARANG NAJIS MBALIK DADI SUCI
(فَصْلٌ )
FASHLUN
utawi iki iku fashal
FASHLUN
utawi iki iku fashal
اَلَّذِيْ
ALLADZII
utawi perkoro
ALLADZII
utawi perkoro
يَطْهُرُ
YATH_HURU
kang suci opo ALLADZII
YATH_HURU
kang suci opo ALLADZII
مِنَ
النَّجَاسَةِ
MINANNAJAASATI
saking najis
MINANNAJAASATI
saking najis
ثَلَاثَةٌ
TSALAATSATUN
iku telu
TSALAATSATUN
iku telu
اَلْخَمْرُ
ALKHAMRU
suwiji iku arak
ALKHAMRU
suwiji iku arak
إِذَا تَخَلَّلَتْ
IDZAA TAKHALLALAT
tetkolo dadi cokak opo arak
IDZAA TAKHALLALAT
tetkolo dadi cokak opo arak
بِنَفْسِهَا
BINAFSIHAA
kelawan awak deweke arak
وَجِلْدُ الْمَيْتَةِ
WAJILDUL MAITATI
lan kulite batang
BINAFSIHAA
kelawan awak deweke arak
وَجِلْدُ الْمَيْتَةِ
WAJILDUL MAITATI
lan kulite batang
إِذَا دُبِغَ
IDZAA DUBIGHO
tetkolo disamak opo kulit
IDZAA DUBIGHO
tetkolo disamak opo kulit
وَمَا
WA MAA
lan barang
WA MAA
lan barang
صَارَ
SHOORO
kang dadi opo MAA
SHOORO
kang dadi opo MAA
حَيَوَانًا
HAYAWAANAN
iku dadi hayawan
HAYAWAANAN
iku dadi hayawan
benda najis yang berubah menjadi suci ada 3 (tiga)
1. khomr (arak) ketika menjadi cukak dengan sendirinya
2. kulit bangkai apabila disamak
3. sesuatu yang menjadi binatang
Kitab SAFINAH halaman 2,
maktabah Syamilah
KHAMR & ALKOHOL
KHOMR:
Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda:
كُلُّ مُسْكِرٍ خَمْرٌ وَكُلُّ مُسْكِرٍ حَرَامٌ
Setiap yang memabukkan berarti khamr, dan setiap khamr hukumnya haram
HR. Muslim dari Ibnu Umar, nomor 3733
Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam juga bersabda:
مَا أَسْكَرَ كَثِيرُهُ فَقَلِيلُهُ حَرَامٌ
Sesuatu yang banyaknya memabukkan, maka sedikitnyapun haram
HR.Tirmidzi dari Jabir bin Abdullah, nomor 1865
عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : مَنْ شَرِبَ الْخَمْرَ وَسَكِرَ لَمْ تُقْبَلْ لَهُ صَلاةٌ أَرْبَعِيْنَ صَبَاحًا وَإِنْ مَاتَ دَخَلَ النَّارَ
Dari Abdullah bin Amr, berkata: Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Barang siapa minum khamr dan dia mabuk, maka tidak diterima baginya shalat 40 hari, jika dia mati maka dia masuk neraka.”
HR. Ibnu Majah juz II halaman 1120 hadits nomor 3377
ALKOHOL
Alkohol adalah hasil fermentasi buah-buahan, sayur-sayuran, dan biji-bijian
Alkohol mempunyai beberapa manfaat dalam kehidupan sehari-hari, seperti:
Pelarut (pelarut obat, parfum)
Antiseptik, pembunuh kuman
TAPE (tape singkong maupun tape ketan)
Tape beras dibuat dengan proses fermentasi (Fermentasi adalah proses metabolisme di mana suatu organisme mengubah karbohidrat, seperti pati atau gula, menjadi alkohol atau asam) yang dibantu oleh ragi yang dapat merubah karbohidrat menjadi alkohol.
TAPE kandungan alkoholnya sekitar 7 %
Buah-buahan yang mengandung alkohol tinggi (4-8%) seperti : durian, klengkeng, sirsak, nangka, dll.
Tape yang berkadar alkohol tinggi ternyata tidak memabukkan.
Alkohol adalah hasil fermentasi buah-buahan, sayur-sayuran, dan biji-bijian
Alkohol mempunyai beberapa manfaat dalam kehidupan sehari-hari, seperti:
Pelarut (pelarut obat, parfum)
Antiseptik, pembunuh kuman
TAPE (tape singkong maupun tape ketan)
Tape beras dibuat dengan proses fermentasi (Fermentasi adalah proses metabolisme di mana suatu organisme mengubah karbohidrat, seperti pati atau gula, menjadi alkohol atau asam) yang dibantu oleh ragi yang dapat merubah karbohidrat menjadi alkohol.
TAPE kandungan alkoholnya sekitar 7 %
Buah-buahan yang mengandung alkohol tinggi (4-8%) seperti : durian, klengkeng, sirsak, nangka, dll.
Tape yang berkadar alkohol tinggi ternyata tidak memabukkan.
1.Minyak yang dicampur alkohol
hukumnya najis, sebab alkohol itu termasuk cairan yang memabukkan, dan cairan yang
memabukkan dihukumi najis.
فَمَا كَانَ مَائِعًا حَالَ إسْكَارِهِ كَانَ نَجِسًا ،
(شرح الجمل على المنهاج الجزء 1 ص 170)
(شرح الجمل على المنهاج الجزء 1 ص 170)
2. Tidak najis, sebab tidak memabukkan dan campurannya hanya untuk menjaga
kebaikan komposisi minyak.
وَمِنْهَا
اَىْ مِنَ الْمَعْفُوَّاتِ . الْمَائِعَاتُ النَّجِسَةُ الَّتِيْ تُضَافُ اِلَى
الْاَدْوِيَةِ وَالرَّوَائِحِ الْعِطْرِيَّةِ لِإِصْلَاحِهَا فَإِنَّهُ يُعْفَى
عَنِ الْقَدْرِ الَّذِيْ بِهِ الْإِصْلَاحُ
Termasuk najis yang dima’fu (ditoleransi) adalah, cairan-cairan najis yang
dicampurkan untuk komposisi obat-obatan dan parfum, cairan tersebut bisa
ditoleransi dengan kadar yang memang diperlukan untuk komposisi yang seharusnya
. (Al-Fiqhu ‘Ala Madzahib al-Arba’ah, juz I, hal.25)
. (Al-Fiqhu ‘Ala Madzahib al-Arba’ah, juz I, hal.25)
WALLAAHU A'LAM
Langganan:
Komentar (Atom)


